Kopi Yang Bikin Kangen Aceh

Aceh, orang mengenalnya sebagai serambi Mekkah. Provinsi paling baratnya Indonesia. Seiring berkembangnya produksi kopi di dataran tinggi Gayo yang merupakan gabungan dari Kabupaten Bener Meriah, Aceh Tengah dan Gayo Lues, orang kian mengenal dan dekat dengan Aceh secara emosional karena pusat kopi dan kopi berkualitas.

Masyarakat menjuluki demikian tentu tidak salah, karena seperti dilansir di laman Wikipedia bahwa kopi arabika dari dataran Tinggi Gayo telah dikenal dunia karena memiliki citarasa khas dengan ciri utama antara lain aroma dan perisa yang kompleks dan kekentalan yang kuat. International Conference on Coffee Science, Bali, Oktober 2010 menominasikan kopi Dataran Tinggi Gayo ini sebagai the Best No 1.

Tumbuhnya perkebunan kopi memberi efek domino, semakin meningkatnya dan menjamurnya kedai kopi di Aceh. Kedai kopi ada yang modern maupun kedai kopi konvensional.

Kedai kopi modern menggunakan mesin untuk membuat kopi yang lebih dikenal kopi ekspresso. Kedai kopi konvensional menggunakan alat saring untuk meracik kopi.

Dari berbagai macam kedai kita bisa menikmati berbagai macam jenis kopi. Yang menjadi primadona yaitu sanger. Merupakan perpaduan dari kental manis dan kopi hitam

Sekali mencicipi kopi Aceh bisa dipastikan akan meningkatkan level rasa, jadi ketika ngopi selain di Aceh terasa belum benar-benar ngopi. Ada saja rasa yang kurang lengkap.

Inilah yang menjadikan orang pernah ke Aceh dan minum kopinya akan selalu kangen dengan Aceh. Biarpun kita membawa kopi di aceh diseduh dirumah, cita rasa jauh sekali berbeda.

Apakah anda pernah mencoba kopi Aceh? Ataukah pernah minum kopi di Aceh? Bagaimanakah rasanya? Pastinya berbeda kan? Itulah satu sebab juga yang menjadikan sebab mengapa Aceh benar-benar loen sayang.