Go back
Date

Dilema Sumur Sawah, Ke Arah Mana Nasib Petani?

IMG 20200703 WA0009

Irigasi merupakan aspek utama dalam pertanian. Mulai dari mengolah tanah tempat benih, memelihara benih, dan paling banyak dibutuhkan saat memasuki masaa tanam padi. Apakah disini sudah selesai sampai di sini? Masih lama lagi sekitar 90 hari lagi membutuhkan air, biasanya seminggu sebelum panen terakhir juga membutuhkan air.

Selama setahun menanam padi pada musim tanam ke tiga yang paling membutuhkan air, mulai tanam sampai hampir panen. Kalau musim tanam pertama dari awal sampai akhir kelebihan air karena terbantu hujan di musim penghujan. Sedangkan musim tanam ke dua awal hujan, baru akhir membutuhkan air.

Masih ingat dulu sekitar tahun 90'an untuk mengairi sawah sudah tercukupi dari aliran sungai. Menjelang tahun 2000 sudah bermunculan sumur pompa dengan mesin di atas tanah.

Ketika air permukaan sudah mulai menurun, akhirnya petani mulai mengusahakan lebih keras, petani menggunakan sumur bor dengan memakai mesin dibawah tanah. Maksudnya di bawah dibuat lubang sedalam 4 - 8 meter mendekati permukaan air untuk tempat mesin.

Ketika BBM naik dan mencari solar sebagai bahan mesin diesel semakin sulit maka kemudian petani beralih menggunakan sumur sibel atau artesis menggunakan listrik.

Obrolan di warung kopi, seorang petani pernah nyeletuk dan bilang sumur sibel itu mesin sibelnya ditaruh didalam sumurnya, geraknya mengikuti permukaan air. Nah kalau air permukaan semakin menurun kita nanti pakai sumur apalagi? Ada yang kemudian menimpali, "itu tandanya kiamat petani sudah gak bolej bertanam lagi", mereka tertawa berkelakar bersama. hahahahaa

Dari sini sebenarnya harus ada upaya menjaga kelestarian lingkungan agar air sumber tetap lestari terjaga. Sekarang kekeringan sudah semakin parah dan musim kemarau lebih panjang. Tugas dan tanggung jawab bersama untuk mencari cara bagaimana agar lahan tetap subur, air tetap terjaga dan lingkungan tetap lestari. Biarlah hidup kita menjadi terus hidup untuk kehidupan.

Suke Pangon